KEBAB SUPER DUPER DEPOK
-Asri Gushafiana-" Cinta dan sayang itu sederhana, kita saling memahami bahwa kita ada untuk bersatu, walaupun dengan cara kita yang berbeda" -Wawan Agus Supriyono- "Cinta dan sayang itu sederhana, yang aku harapkan tidak banyak bicara, cukup kita usaha dengan bukti nyata"
Selasa, 22 Mei 2018
Senin, 24 Oktober 2016
EDISI NGE PRANK SUAMI
Kamis, 29 September 2016
KEHIDUPAN BERUMAH TANGGA #EDISISHARE Bab LAGI flashback
Selasa, 21 Oktober 2014
Kultwitnya Ust @ajobendri:
1| Impian anak muda setelah lulus studi biasanya adalah segera nikah. Punya pasangan yang sah. Merasakan surga dunia. Itu kata mereka.<-- I think so..
2| Entah gimana ceritanya. Pembahasan nikah saat ini menjadi isu yang begitu populer terutama bagi anak muda yang tak setuju dengan pacaran.
3| Mereka memang tidak pacaran. Tapi saat orientasi pikiran hanya tertuju kepada nikah, tak sadarkah bahwa bnyak amal lain yg terabaikan?
4| Banyak yang merasa malu jika umur sudah mapan, belum juga dapat pasangan. Akibatnya nikah kayak kejar setoran. Amal lain ditelantarkan. <-- kesindir, #jlebBanget! ;p
5| Tak salah jika kebelet nikah. Itu normal. Namun, jangan sampai orientasi hidup utk ibadah jd lalai. Seolah jika tak nikah hidup sudah selesai.
6| Banyak akhirnya jomblo yg tersandera. Blm mampu nikah namun amal lain tak ada. Pikiran diarahkan tuk buat rencana agar nikah segera.
7| Beruntunglah Jomblo yg sadar diri. Bhw nikah adlh jalan tuk dekati ilahi. Jika blm dapat pasangan sibukkan diri dg amal silih berganti.
8| Usia muda adlh puncak segala energi. Justru ia pakai utk sebanyak2nya mengabdi kpd Ilahi. Jangan sampai tak berdakwah karena sibuk cari istri.
9| Jomblo mulia punya agenda kesibukan yg padat. Berpindah dari amal yg satu ke amal lain. Tak nganggur. Maka tak ada kata galau berjamur.
10| Ia tau nikah adalah setengah agama. Tapi ia juga paham, bahwa sibuk dlm amal yg lain bagian setengah agama yang lainnya.
11| Ia pahami nikah ibarat makan siang. Akan datang jadwalnya. Sambil nunggu jadwal datang maka ia bekerja. Tiba2 hidangan tersedia.
12| Perhatikan bagaimana pasien RS. Dari pagi sudah tanya tentang jatah makan siang. Tersebab mereka tak punya kesibukan. Terkapar di ranjang.
13| Jomblo yg nganggur selalu bertanya kapan ia nikah. Untuk apa? Untuk ibadah, katanya. Kalau begitu kenapa tidak banyak tilawah. Ibadah juga kan?
14| Kadang kalau jujur, urusan nikah lebih banyak masalah gengsi. Menjadi jomblo dianggap gak laku. Gak mutu. Nikah jadi diburu.
15| Padahal sejarah banyak mencatat jomblo2 bermutu. Namanya abadi krn sibuk dlm amal tak kenal henti. Surga pun menanti.
16| Ibnu Taimiyah contoh Jomblo Mulia. Tak sempat nikah. Namun ia adalah mutiara ilmu bagi banyak ulama. Pahala mengalir deras baginya
17| Begitu pula dgn imam nawawi. Gelarnya muhyiddin 'yg menghidupkan agama'. Jomblo mulia yg banyak keluarkan banyak buku dan segudang karya
18| Masih banyak contoh lain. Tak inginkah para jomblo mengikuti jejak mereka? Banyak sibuk. Tak ada waktu untuk galau dan gelisah.
19| Sesekali galau silahkan. Tapi Jomblo yg selalu galau adalah jomblo pecundang. Di dunia tak berarti, di akherat rugi. Mau?
20| Jomblo bukan dosa. Yg dosa kalau meratapi nasib dan putus asa. Gagal ukir prestasi saat sedang di puncak energi. Umur terbuang sia2
21| Setan mendekat kepada jomblo yg nganggur. Digiring kepada rasa penyesalan akan taqdir. Sesekali setan ajak tamasya pikirannya tentang pasangan.
22| Allah siapkan kejutan spesial utk jomblo mulia. Yg sibukkan diri dlm amal nyata. Tak dapat pasangan didunia, di akherat kan bersanding dengan kekasih yang ia suka surga
23| Rasul berkata : Di surga tak ada yg jomblo (lajang). Ini hadits shahih dari Imam Muslim. Cukuplah hadits ini jadi hiburan
24| Dari sekarang mulai mencatat. Amal apa yg belum dikerjakan. Segera lakukan. Doa utk nikah, terus panjatkan. Namun tetap dlm kesibukan.
25| Ingat, kewajiban kita lebih banyak daripada waktu tersedia. Mumpung belum direpotkan dgn urusan rmh tangga, banyak-banyakin amal yg lainnya
26| Kelak saat jodoh datang, merasa tak ada amal yg terutang. Semua amal sdh dikerjakan. Berlanjut dlm amal lain yg lebih menantang.
27| Tiap-tiap tahapan ada amalnya. Saat jomblo ada amalnya. Saat menikah ada amalnya. Hidupnya berpindah dari amal yg satu ke amal yg lainnya
28| Yuk ah yg masih galau karena status jomblonya. Tunjukkan bahwa jomblo banyak karya. Bahkan bisa melebihi yg sudah menikah. Mau coba?
29| Demikian kultwit tentang #JULIA Perez (Jomblo Mulia Penuh Preztasi) :D. Semoga ada manfaat. Maaf jika tak berkenan.x
Sabtu, 20 September 2014
Lagu Balada Pengabdian SM-3T cipt. Herman Anggita
Kehadiranku dapat menjadi pelita
Yang menyinari gelapnya kehidupan
Bagi saudaraku di pelosok sana
Setahun tersimpan sejuta kenangan
Saat pengabdianku mencerdaskan Indonesia
Membuatku larut dan tak berdaya
Bila akhirnya harus saling berpisah
Slamat tinggal mutiaraku yang terpendam
Jangan bersedih walau kita berpisah
Slamat tinggal mutiaraku yang tersayang
Kejarlah cita-citamu setinggi bintang
Maju terus janganlah menyerah Karna ku yakin kamu pasti bisa
Maju terus gapailah impian
Dipundakmulah masa depan bangsa
Puisi:Anak-anaku tersayang…Dalam setiap pertemuan Pasti ada perpisahanKini tibalah saatnya ibu harus mengakhiri tugasIbu mohon maaf Bila saat bersama kalianBanyak melakukan kesalahanAnak-anak ku tercintaHarapan ibu …kalian semua tetap harus rajin ke sekolah dan rajin belajar.
Reff:Setahun tersimpan sejuta kenangan Saat pengabdianku mencerdaskan Indonesia Membuatku larut dan tak berdaya Bila akhirnya harus saling berpisah
Slamat tinggal mutiaraku yang terpendam Jangan bersedih walau kita berpisah
Slamat tinggal mutiaraku yang tersayangKejarlah cita-citamu setinggi bintang
Maju terus janganlah menyerah Karna ku yakin kamu pasti bisa
Sabtu, 14 Juni 2014
Ku Gendong Sampai Akhir Hayat
Buat sobat yang sedang online, baik
pria maupun Wanita. Mari coba kita
baca, renungkan dan resapi tulisan di
bawah ini.
Suatu malam ketika aku kembali ke
rumah, istriku menghidangkan makan
malam untukku. Sambil memegang
tangannya aku berkata, "Saya ingin
mengatakan sesuatu kepadamu." Istriku
lalu duduk di samping sambil
menemaniku menikmati makan malam
dengan tenang. Tiba-tiba aku tidak
tahu harus memulai percakapan dari
mana. Kata-kata rasanya berat keluar
dari mulutku.
Aku ingin sebuah perceraian di antara
kami, karena itu aku beranikan diriku.
Nampaknya dia tidak terganggu sama
sekali dengan pembicaraanku, dia
malah balik bertanya kepadaku dengan
tenang, "Mengapa?" Aku menolak
menjawabnya, ini membuatnya sungguh
marah kepadaku. Malam itu kami tidak
saling bertegur sapa. Dia terus
menangis dan menangis. Aku tahu
bahwa dia ingin tahu alasan di balik
keinginanku untuk bercerai.
Dengan sebuah rasa bersalah yang
dalam, aku membuat sebuah
pernyataan persetujuan untuk bercerai
dan dia dapat memiliki rumah kami,
mobil, dan 30% dari keuntungan
perusahaan kami. Dia sungguh marah
dan merobek kertas itu. Wanita yang
telah menghabiskan 10 tahun hidupnya
bersamaku itu telah menjadi orang
yang asing di hatiku. Aku minta maaf
kepadanya karena dia telah membuang
waktunya 10 tahun bersamaku, untuk
semua usaha dan energi yang diberikan
kepadaku, tapi aku tidak dapat
menarik kembali apa yang telah
kukatakan kepada Jane, wanita
simpananku, bahwa aku sungguh
mencintainya. Istriku menangis lagi.
Bagiku tangisannya sekarang tidak
berarti apa-apa lagi. Keinginanku untuk
bercerai telah bulat.
Hari berikutnya, ketika aku kembali ke
rumah sedikit larut, kutemukan dia
sedang menulis sesuatu di atas meja di
ruang tidur kami. Aku tidak makan
malam tapi langsung pergi tidur karena
ngantuk yang tak tertahankan akibat
rasa capai sesudah seharian bertemu
dengan Jane. Ketika terbangun, kulihat
dia masih duduk di samping meja itu
sambil melanjutkan tulisannya. Aku
tidak menghiraukannya dan kembali
meneruskan tidurku.
Pagi harinya, dia menyerahkan syarat-
syarat perceraian yang telah ditulisnya
sejak semalam kepadaku. Dia tidak
menginginkan sesuatupun dariku, tetapi
hanya membutuhkan waktu sebulan
sebelum perceraian. Dia memintaku
dalam sebulan itu, kami berdua harus
berjuang untuk hidup normal layaknya
suami istri. Alasannya sangat
sederhana. Putra kami akan menjalani
ujian dalam bulan itu sehingga dia
tidak ingin mengganggunya dengan
rencana perceraian kami. Selain itu,
dia juga meminta agar aku harus
menggendongnya sambil mengenang
kembali saat pesta pernikahan kami.
Dia memintaku untuk menggendongnya
selama sebulan itu dari kamar tidur
sampai muka depan pintu setiap pagi.
Aku pikir dia sudah gila. Akan tetapi,
biarlah kucoba untuk membuat hari-
hari terakhir kami menjadi indah demi
perceraian yang kuinginkan, aku pun
menyetujui syarat-syarat yang dia
berikan. Aku menceritakan kepada
Jane tentang hal itu. Jane tertawa
terbahak-bahak mendengarnya.
"Terserah saja apa yang menjadi
tuntutannya tapi yang pasti dia akan
menghadapi perceraian yang telah kita
rencanakan," kata Jane.
Ada rasa kaku saat menggendongnya
untuk pertama kali, karena kami
memang tak pernah lagi melakukan
hubungan suami istri belakangan ini.
Putra kami melihatnya dan bertepuk
tangan di belakang kami. "Wow, papa
sedang menggendong mama." Sambil
memelukku dengan erat, istriku
berkata, "Jangan beritahukan
perceraian ini kepada putra kita." Aku
menurunkannya di depan pintu. Dia
lalu pergi ke depan rumah untuk
menunggu bus yang akan membawanya
ke tempat kerjanya, sedangkan aku
mengendarai mobil sendirian ke
kantorku.
Pada hari kedua, kami berdua
melakukannya dengan lebih mudah. Dia
merapat melekat erat di dadaku. Aku
dapat mencium dan merasakan
keharuman tubuhnya. Aku menyadari
bahwa aku tidak memperhatikan
wanita ini dengan seksama untuk
waktu yang agak lama. Aku menyadari
bahwa dia tidak muda seperti dulu
lagi, ada bintik-bintik kecil di
wajahnya, rambutnya pun sudah mulai
beruban. Namun entah kenapa, hal itu
membuatku mengingat bagaimana
pernikahan kami dulu.
Pada hari keempat, ketika aku
menggendongnya, aku mulai merasakan
kedekatan. Inilah wanita yang telah
memberi dan mengorbankan 10 tahun
kehidupannya untukku. Pada hari
keenam dan ketujuh, aku mulai
menyadari bahwa kedekatan kami
sebagai suami istri mulai tumbuh
kembali di hatiku. Aku tentu tidak
mengatakan perasaan ini kepada Jane.
Suatu hari, aku memperhatikan dia
sedang memilih pakaian yang hendak
dia kenakan. Dia mencoba beberapa
darinya tapi tidak menemukan satu
pun yang cocok untuknya. Dia sedikit
mengeluh, "Semua pakaianku terasa
terlalu besar untuk tubuhku sekarang."
Aku mulai menyadari bahwa dia
semakin kurus dan itulah sebabnya
kenapa aku dapat dengan mudah
menggendongnya. Aku menyadari
bahwa dia telah memendam banyak
luka dan kepahitan hidup di hatinya.
Aku lalu mengulurkan tanganku dan
menyentuh kepalanya.
Tiba-tiba putra kami muncul dan
berkata," Papa, sekarang saatnya untuk
menggendong dan membawa mama."
Bagi putraku, melihatku menggendong
dan membawa mamanya menjadi
peristiwa yang penting dalam
hidupnya. Istriku mendekati putra kami
dan memeluk erat tubuhnya penuh
keharuan. Aku memalingkan wajahku
dari peristiwa yang bisa
mempengaruhi dan mengubah
keputusanku untuk bercerai.
Aku lalu mengangkatnya dengan kedua
tanganku, berjalan dari kamar tidur
kami, melalui ruang santai sampai ke
pintu depan. Tangannya melingkar erat
di leherku dengan lembut dan sangat
romantis layaknya suami istri yang
harmonis. Aku pun memeluk erat
tubuhnya, seperti momen hari
pernikahan kami 10 tahun yang lalu.
Akan tetapi tubuhnya yang sekarang
ringan membuatku sedih.
Pada hari terakhir, aku
menggendongnya dengan kedua
lenganku. Aku susah bergerak meski
cuma selangkah ke depan. Putra kami
telah pergi ke sekolah. Aku
memeluknya erat sambil berkata, "Aku
tidak pernah memperhatikan selama
ini hidup pernikahan kita telah
kehilangan keintiman satu dengan yang
lain."
Aku mengendarai sendiri kendaraan ke
kantorku, mampir ke tempat Jane.
Melompat keluar dari mobilku tanpa
mengunci pintunya. Begitu cepatnya
karena aku takut jangan sampai ada
sesuatu yang membuatku mengubah
pikiranku. Aku naik ke lantai atas. Jane
membuka pintu dan aku langsung
berkata padanya. "Maaf Jane, aku
tidak ingin menceraikan istriku."
Jane memandangku penuh tanda tanya
bercampur keheranan dan kemudian
menyentuh dahiku dengan jarinya. Aku
mengelak dan berkata, "Maaf Jane,
aku tidak akan bercerai. Hidup
perkawinanku terasa membosankan
karena dia dan aku tidak memaknai
setiap momen kehidupan kami, bukan
karena kami tidak saling mencintai satu
sama lain. Sekarang aku menyadari
sejak aku menggendongnya sebagai
syaratnya itu, aku ingin terus
menggendongnya sampai hari kematian
kami."
Jane sangat kaget mendengar
jawabanku. Dia menamparku dan
kemudian membanting pintu dengan
keras. Aku tidak menghiraukannya. Aku
menuruni tangga dan mengendarai
mobilku pergi menjauhinya. Aku
singgah di sebuah toko bunga di
sepanjang jalan itu, aku memesan
bunga untuk istriku. Gadis penjual
bunga bertanya apa yang harus kutulis
di kartunya. Aku tersenyum dan
menulis, "Aku akan menggendongmu
setiap pagi sampai kematian
menjemput."
Petang hari ketika aku tiba di rumah,
dengan bunga di tanganku, sebuah
senyum menghias wajahku. Aku berlari
hanya untuk bertemu dengan istriku
dan menyerahkan bunga itu sambil
merangkulnya untuk memulai sesuatu
yang baru dalam perkawinan kami.
Tapi apa yang kutemukan? Istriku telah
meninggal di atas tempat tidur yang
telah kami tempati bersama 10 tahun
pernikahan kami.
Aku baru tahu kalau istriku selama ini
berjuang melawan kanker ganas yang
telah menyerangnya berbulan-bulan
tanpa pengetahuanku karena
kesibukanku menjalin hubungan asmara
dengan Jane. Istriku tahu bahwa dia
akan meninggal dalam waktu yang
relatif singkat. Meskipun begitu, dia
ingin menyelamatkanku dari pandangan
negatif yang mungkin lahir dari putra
kami karena aku menginginkan
perceraian, karena reaksi kebodohanku
sebagai seorang suami dan ayah, untuk
menceraikan wanita yang telah
berkorban selama sepuluh tahun yang
mempertahankan pernikahan kami dan
demi putra kami.
Betapa berharganya sebuah pernikahan
saat kita bisa melihat atau mengingat
apa yang membuatnya berharga. Ingat
ketika dulu perjuangan yang harus
dilakukan, ingat tentang kejadian-
kejadian yang telah terjadi di antara
kalian, ingat juga tentang janji
pernikahan yang telah dikatakan.
Semuanya itu harusnya hanya berakhir
saat maut memisahkan.
Sekecil apapun dari peristiwa atau hal
dalam hidup sangat mempengaruhi
hubungan kita. Itu bukan tergantung
pada uang di bank, mobil atau
kekayaan apapun namanya. Semuanya
ini bisa menciptakan peluang untuk
menggapai kebahagiaan tapi sangat
pasti bahwa mereka tidak bisa
memberikan kebahagiaan itu dari diri
mereka sendiri. Suami-istrilah yang
harus saling memberi demi
kebahagiaan itu.
Karena itu, selalu dan selamanya
jadilah teman bagi pasanganmu dan
buatlah hal-hal yang kecil untuknya
yang dapat membangun dan
memperkuat hubungan dan keakraban
di dalam hidup perkawinanmu.
Milikilah sebuah perkawinan yang
bahagia. Kamu pasti bisa
mendapatkannya.
NN
---------- Pesan terusan ----------
Dari: "Asri Gushafiana" <asrigushafiana@ymail.com>
Tanggal: 28 Apr 2011 15.20
Subjek: untuk setiap hati yang kosong..
Kepada: <asri.gushafiana.update@blogger.com>
Cc: <asrigushafiana@gmail.com>
Dalam lamunan selalu berbincang sendiri
tidak ada yang paham apa yang ada di relung hatii nya yang terdalam
Wahai Sang Maha Pencipta...
bilakah dia berada dalam kekosongan, sadarkan ia untuk mengingat MU
jangan biarkan dia berjalan pada jalur yang berduri panas..
Jagalah tatapannya untuk khusyu tertunduk pada setiap waktu-Mu tanpa tunda.
Hanya Engkaulah kekasih hatinya yang Hak..
Mungkin sakitnya ini karena semata Engkau mencintainya, lebih dari cinta siapapun.
Tuhan Sang Pemilik Keagungan Alam..
hadiahkan kebahgiaan untuk nya..
Ya Allah..
Engkau maha pendengar segala pinta tanpa batasan..
jangan biarkan dia berada dalam kekosongan yang tak terbatas.
sirami air syurgamu untuk membasuh segala keangukah dan kealfaannya kepada Mu..
* ighfirlana YA Robb...Aamiin..*
Senin, 10 Februari 2014
DILEMA PPG - SM3T
Beliau sangat berharap saya bisa menjadi guru :'(
proses menjadi guru harus saya lewati.. diawali dr seringnya saya menolak jadi guru dan memutuskan kabur dr rumah thn 2009.
puncaknya tahun 2011 saat saya benar2 berontak menghindari program dikti.. saya sudah dengan sengaja menuda skripsi, biar tdk ikut program sm3t gel 1
sampi harus ada adegan membantah, Saya reflek bernada tinggi kpd kedua orang tua saya, bhkan sempat menghardik keduanya dgn angkuh.
sampai pda saatnya..
ibu saya bersujud, berdoa, menangis dan memohon agar saya mau mengkuti program itu. tetap saya belum jatuh cinta... berbagai tawaran pekerjaan silih berganti tidak sata lakoni. krn beliau tidak meridhoi.. ada saja hal yg membuat saya celaka saat saya bekerja tanpa ridho beliau.
***
suatu ketika, ibu saya menangis bahkan sampai beliau sakit. beliau meminta saya untuk menjadi guru.. dgn sombongnya saya berkata..
"oke, saya mau ikut program itu, syaratnya.. apa yg achie minta mamah penuhin"
dan mamahpun menyanggupi.
sempat bingung juga. padahal saya sekadar sok mengancam.
ATM pun saya pegang..
semua yg saya mau, saya beli dgn uang yg selalu di tabungnya tiap bulan.
betapa terkejutnya saya.. saat mamah mnta sebagian uang itu di tarik untum bayar utang sama tante, tp ternyata saldo di ATM sudab tidak cukup. pulang belanja dari bbrpa mall di depok, saya sudah pasang badan.. pasti mamah dan papah sangat marah.
saat itu..namun sesampainya di rumah, mamah terlihat shok. sedangkan papah tak banyak bicara.
saya pun mengembalikan atm nya dgn sikap yg acuh, walau sebenrnya dihati ga mau melakukan hal itu. benar2
sangat kekanak2an. tapi itulah.. saya tidak mau, tpi mau di kata aapa? saya sudah mengahbiskan bnyak uang yg ga jadi apa2? cm jadi foto dan kotoran perut. ya.. di forum kelg besar pun saya terpaksa menceritakan betapa kerasnya ayahanda menentang pekerjaan saya sebelumnya. padahal saya mencintai dunia tersebut. adu argumentasi di saksikan seluruh keluarga besar.
***
dengan TERPAKSA saya megikuti program pemerintah.. selama satu tahun. itupun degn setengah hati. tapi lama kelamaan, saya justru nyaman tinggal disana. terpola nyaman hidup berjauhan dr orang tua. ga banyak di perintah, jarang bertengkar. yg ada hanya rasa rindu saat berjauhan.
***
mamah minta maaf krena sudah memaksa.. lagi2 menangis. dan sekarang, hal itu terulang kembali...
saat saya bersikeras tidak ikut PPG.. beliau menangis.. beliau merasa sakit hatinya, karena saya lagi2 tidak mau berprofesi menjadi guru. baru saja saya melihat beliau dgn wajah muram dan menangis dalam doa setelah solat. menyebut nama saya agar di lembutkan hatinya dan di doakan "robbi habli mibassholihin"
saya mungkin terlalu keras. sehingga melukai hatinya lagi. saya pun pergi kekamar beliau. dan berkata
"mah, aku ga suka jadi guru, smpai kapan aku harus berpura2 nyaman dengan profesi ini?jatuh cintapun belom mah.. di luar sana banyak yg pengen jadi guru. kalau boleh dan bisa di tukar, dgn profesi yg aku cintai, apapun akan aku lakukan, sambil aku cium2 wajahnya.. kembi beliau meneteskan air matanya.. " sejujurnya mama hnya ikhlas kalau kamu jadi guru, walau gajinya pas pasan, tapi berkah, banyak pahala," aku pun memotong pembicaraanya.. " iya, dapat pahala. tapi kalau ngajarnya dgn ikhlas mah" mamah pun terdiam. dan mnyuruhku keluar dr kamarnya.
Aku keluar kamarnya dan aku nyalakan tv dgn volume besar. tidak ada seruan untuk mematikan televisi. walhasil aku masuk dalam kamar dan pura2 memejamkan mata.
***
mamah mengira aku tidur.
dibisikannya telingaku " maafin mamah ya kak, mamah ga pengen kamu kelak punya rumah tangga yang baik. kamu tidak harus meninggalkan keluarga dr gelap sampai gelap lagi, kmu bisa urus suami dan anak2mu nanti. kamu bisa tau.perkembangan mereka. jangan pernah bergantung sama lelaki.. km harus jadi wanita mandiri. jd wanita yg solehah, ikuti arahan mamah dan papah. semoga berkah. sambil mengusap keningku, membelai tubuhku yg membelakanginya dr kaki sampai rambut mamah berucap " anak mamah sudah besar, dulu masih mamah gendong2, mamah ajak jalan-jalan, sekarang sudah bisa jalan sendiri, dulu masih belajar bicara, belajar sebut kata mama dan papah sekara.g sudah bisa adu argumen dengan saya, ya Allah ampuni dosa anakkku, lembutkan hatinya, bukakan pintu keikhlasan kepadanya agar tergerak menjadi guru." dikecupnya lagi saya dan saya rasakan air mata beliau tepat jatuh di daun telinga saya..
Ya Allah.. sebegitu besar harapan beliau untukku.. entah.. aku bingung.. semoga Allah mmberikan aku kemudahan menjalani semua hal ini. ini dilema menjelang PPG bbrapa minggu lagi. :'(
semoga saya bisa untuk tidak terpaksa menjalani PPG ini.. untuk membahagiakan mamah.. belajar ikhlas krn Allah.
HATI WANITA
Tak banyak lelaki tahu bagaimana keadaan Hati wanita ketika bersedih...
Wanita marah bukan berarti ia pemarah, melainkan hatinya tengah terluka...
Wanita yang cenderung diam bukan berarti dia egois, cuek ataupun acuh tak acuh, melainkan diam itu lebih baik untuknya.
Ketika Hati wanita tersakiti.. Mungkin susah di gambarkan dengan apapun, namun hancurnya hati wanita ketika tersakiti lebih dari sekedar gelas yang terjatuh dari atas menara "Praaakk..!!".
Ketika Hati wanita tersakiti.. Tak banyak yang dapat ia lakukan.. Yang ia tahu hanyalah setetes air mata mengalir membasahi pipinya.. Yang ia tahu hanyalah dadanya yang terasa sesak.. Yang ia tahu hanyalah Sebuah tanda Cinta-Nya.
Jika kau ingin mengenggamnya maka genggamlah dengan halus..
Jika kau ingin melepaskannya maka lepaskanlah dengan perlahan..
Karena ia adalah makhluk yang sangat rapuh.. Jika diibaratkan kaca, Maka jangan terlalu kasar membersihkannya, Karena ia akan menjadi buram...
jika kau meletakannya jangan kau banting, karena ia akan pecah...
___"Begitupun Hati Wanita"_
SAYA GALAU ??
kriteria penilaian seperti apa yg membuat mereka menilai saya galau?
status FB?
dari dulu saya selalu menjelaskan.. klo status fb bukan selalu mengenai keadaan hati saya yang sesungguhnya.
biasanya saya update didukung oleh banyak faktor. Misal, saat saya baca blog orang, saat saya baca komen orang, saat saya abis nonton ftv, saat saya baca koran, saat saya menemui kejadian unik, bahkan sering saya updatin status orang, dan paling sering update saat lagi boker, krn bnyak bngt inspirasinya. dr inspirasi bikin puisi, cerpen, essai, sampe lirik lagu.. bnyak saya dapatkan saat di kamar mandi.
Ko achie sering bgt update status?
1. Dapat inspirasi spontan, pengen tau respon dr tulisan gue baik lewat WA, BBM, pesan fb, atau SMS
2. sering bantuin ngupdetin unek2 orang lain (walau kadang suka gue dramatisir) yg pasti pengen tau seberapa bnyak yg ngelike tulisan gue, dari yg bener sampe frontal.
3. Puas klo tulisan gue di baca orang
4. ngetes kepekaan seseorang, alias buat nyindir orang2 yg suka ngomongin orang lain di belakang. #carimasalahuntukdiselesaikan
5. memanfaatkan wifi
6. kerjaan gue ga menuntut harus sibuk alias santai
7. belajar memahami tulisan dan gaya bahasa teman-teman
8. kadang buat saling mengingakan untuk kebaikan sekaligus buat koreksi kekurangan diri sendiri
9. berbagi info
10. sekalian juga buat silaturrahim. (maaf klo kadang suka lama bales chat, atau komen)
itu jawaban yg sangat sesuai urutan.
terima kasih..