Kamis, 10 Oktober 2013

SELAMAT JALAN BAI HASAN. ALLAH LEBIH MENCINTAI MU...

Assalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh..
Kami mohon doa  kepada setiap orang yang membaca tulisan ini..

Untuk bai Hasan... beliau adalah pengasuh kami selama kami mengikuti program Sm3T. Beliau tidak ada keterkaitan dengan dinas. baik dr LPTK UNJ -UPI ataupun Dikti yang menyelnggarakan program ini, tetapi hati tulus yang dimiliki oleh kedua pasangan suami istri yang sudah tidak muda lagi,  mempersilahkan kami anak sm3t baik muslim atau non muslim angkatan kedua untuk singgah dirumahnya yg jauh dari kata mewah, tapi sangat nyaman dan jauh lebih baik dari tmpat penempatan kami.. Kami tidur, mandi, makan dan minun tanpa di mintai uang sepeserpun... hanya.bantu tenaga untuk bantu oma memasak, sebagai manusia yang sadar diri.. saat semua diberikan cuma-cuma kami coba meringankan pekerjaan rumah tangga yang biasa dikerjakan oleh omma dan bai. kecuali mencuci pakain dan meneriska pakaian.
Ya...   disanalah kami bernaung selama kami bertugas dan jauh dari sanak saudara.Kapanpun saat kami peserta sm3t UNJ atau UPI turun ke kota kupang, beliau membuka pintu seluas2nya..

Hampir seluruh peserta sm3t pernah mengunjungi rumah bai... bermalam smpai tak terhitung seringnya.. dengan senyum dan tertawa beliau yang khas.. beliau menerima kedatangan kami.. anak-anak yang di turunkan oleh Allah untuk menemaninya selama hampir satu tahun...

Dengan banyolan beliau yang menggelitik, dengan disiplinya beliau untuk solat berjama'ah yang tinggi... kini hanya tinggal slideshow indah kebersamaan kami dengan beliau.

Setiap orang pasti pernah mengeluh, pernah tidak adil, itulah manusia..

meski dalam kebersamaan pernah terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan..
Beliau tetap ikhlas menerima kami yg sedang berjihad mencerdaskan anak bangsa..

Beliau juga selalu mengontrol kami melalui telepon.. layaknya kakek dan  bapak kami sendiri.
saat monev berlangsung, karena kami keterbatasan biaya untuk menginap di LPMP beliau yg selalu menyarankan kami untuk tinggal di rumah nya.. bahkan kami yang meminta idzin untuk singgah berhari-hari di sana.

Bukan hanya kami sajaa... karena sebelum bai mengenal kami, senior sm3t gel 3 juga sudah merasakan hangatnya hidup bersama keluarga bai Hasan.

berapa banyak peaerta sm3t yang sempat menderita sakit malaria, baik sm3t gelombang pertam maupun sm3t gelombang ke dua, rumah bai hasan mnjadi tmpat ternyaman untuk kami singgah smntara, krn kondisi yg belum memungkinkan untuk dibawa ke tmpat penempatan. di kediaman bai Hasan lah, kami menunggu masa pemuliahan.

Beliau adalah orang yang paling berjasa untuk kami selama kami mengabdi untuk negara ini.

Orang yang sering memonitoring kami by phone bahkan selagi beliau kuat.. beliau sampai beberapa tempat penugasan kami. Misalnya Fatuleu dan Tinis.

Beliau bukan orang dinas yg dititipkan LPTK UNj atau UPI atau Dikti untuk menjaga kami, tapi beliau sangat berjasa untuk kami SM3T gel 1 dan 2.
Bahkan sampai di akhir pengabdian kami,
beliau masih menyempatkan menengok kami di LPMP, membawakan timbangan untuk menimbang berapa berat barang bawaan kami, agar kami tidak over bagasi.
Di waktu subuh  hari, beliau juga menyempatka. mengantar kami ke Bandara Eltari. Kami mengukir momen indah bersama kawan-kawan dengan.berpoto bersama.

Sehari sebelumnya.. niat saya dengan wawan ingin mampir ke rumah bai. tapi karena saya mengurus kardus berta dan mondar mandir ngurusin bawaan yang takut over load mmbuat saya dan wawan ribet sampai sore, kami urungkan niat silaturrahim ke rumah bai. karena acara pelepasan kami oleh dinas NTT akan di mulai. Acara berlangsung hingga pukul 19.00. Tak lama saya pun kembali ke Asrama seroja untuk mandi (karena saat itu terhitung 2 hari saya tidak mandi).
Niat ke rumah Bai sudah matang saat itu.. tapi betapa terkejutnya saya saat melihat.bai sudah ada di LPMP tepat di depan loby Asrama Seroja LPMP kota Kupang.

Sejak di LPMP Saya pun tidak tahu dorongan kuat apa yang membuat saya ingin memeluk beliau dengan erat. Saya tatap wajahnya yang seakan pias dalam pengelihatan saya. Entah perasaan aneh itu muncul begitu saja. Sampai akhirnya.terlontar pembicaraan, pertanyaan dan harapan " bai.. baru aja achie mau pergi kerumah baii... sambil berkali2 nyiumin tangan bai saya bilang " maafin achie ga sempat main ke rumah bai"  sambil saya peluk beliau, dan saya sentuh wajahnya dengan tangan kanan saya. dan bai pun menyodorkan hidungnya dengan hidung saya, itulah cara orang timor bersalaman.jujur saya tidak pernah sedekat ini dengan ayah saya sebelumnya.. tapi dengan bai saya bisa seperti itu.

Di hadapan kekasih saya wawan Agus Supriono saya berkata " bai ko kurusan? bai jaga kesehatan ya.. jangan sakit-sakit, biar bisa jagain oma.  salam untuk oma ya bai. Bai tersenyum dan bilang "iya anak, sonde apa2 yang penting lu siap2 sudah bertemu orang tua, lalu bai bertanya lagi " wawan di mana?" bai masih memegang tangan saya. dengan isyarat mata saya arahkan mata saya ke arah lelaki tambun yang sedari tadi berdiri di samping bai, bahkan sempat salaman juga. kemudian bai meraih tangan wawan dan menciumnya "aduh maaf nak wawan, bai su tua jadi suka lupa" bai pun menggenggam tangan wawan cukup lama..
dan bai minta di antar ke kamar kha tuti. Entah apa yang terjadi aku tidak begitu memperhatikan. Yang aku tahu..  ada adegan wawan membujuk kha tuti untuk.ketemu bai.. bahkan sempat ada air mata yang menetes. entah.. sampai saat ini saya tidak tahu secara detil yang terjadi saat itu. 

keesokan pagi... kami mengaruskan untuk meninggalkan kota Kupang, kabupaten di mana kami pernah bertugas dan mengabdi untuk negara Indonesia dengan segala resiko yang mengancam kapan saja. Peranan bai masih sangat terasa dalam hati dan ingatan.

Subuh itu, tatkala langir masih gelap bertabur bintang dan cahaya terang terpancar dari bulan, Bai Hasan masih tetap mendampingi kami. Kami tak ada habisnya berpoto. Sampai akhirnya, Saya mengajak wawan untuk photo bersama bai. Lagi- lagi perasaan yang entah seperti apa membuat Saya ingin memeluk.bai lagi. Dan tak tahan mulut ini bicara hal yang sama di depan wawan " bai yang sehat ya.. pokonya bai harus jaga kesehatan, omma juga. bai jgn banyak pikiran," posisi saya saat itu tepat di samping kanan bai. Bai hanya senyum dengan senyuman khasnya. Akhir -akhir ini memang Saya jarang mengunjungi bai. mungkin kedekatan emosional kami jadi sedikit mengendur. Jujur.. sejak adanya beberpa masalah di rumah bai, membuat saya tidak mau berlama-lama dab bahkan untuk tahu masalah yang terjadippun saya enggan. Lebih baik saya tidak mengerti apa-apa sampai saat ini.
Dari situ melihat Bai yang tersenyum saya meminta berphoto dengan Bai hasan. tapi tidak banyak.. karena teman- teman juga banyak yg minta foto.
Dari gelap gulita... sampai matahari menyinari kota Kupang, bahkan sampai tiba saatnya kami harus chek in beliau menemani kami dan melepas kami dengan ikhlas.

Saya tidak terlalu mau berdekatan dengan bai. Saya hnya menikmati ketulusan wajahnya yang mungkin lelah. Dengan cara beliau berdiri kepala agak miring dan bungkuk. persis almarhum kakek abdul gani. Hal itu juga yg saya lontarkan ke bai waktu awal berjumpa saat menemani kha winda dan kha tuti mengurus pindahnya k winda dari takari menuju tinis.

Sepintas kenangan manis dengan bai kami tercinta...

keesokan harinya setelah satu hari kami berkumpul dengan keluarga, bai sms kepada kami semua peserta sm3t yg ada.di phonebooknya bai..  yang berisi

" Ass.nak. Bai dan nenek mhn maaf kalau ada tutvr kata yg tak berkenan selama anak berada di oepura / naikolan.  Kalau ada contoi yg baik dr bai dan nenek perlu anak idpkan dan kembangkan tp kalau ada contoh yg tdk baik mk mhn dimaklumi dan dimaafkan itulah bai dan nenek sbg sosok mc yg tdk luput dr kesalahan dan jng ditiru tp anggaplah sesuatu pembelajaran ttg kehidupan. dr oepura/ naikolan bai dan nenek ucapkan Selamat telah berkumpul kembali dng orang tua dan sanak keluarga. Insya allah allah ridho dan sukses.wass.

Mungkin ini waktunya beliau beristirahat. ya.. beristirahat dengan tenang... setelah mengurus kami sm3t pertama dan kedua.. seperti ucapan beliau mungkin kepada ka winda.. salah satu teman kami yg sangat dekat dengan bai. ditengah percakapan kami malam itu di LPMP, saat kami menunggu kehadirN sm3t gelombang 3. intinya kurang lebih bai menyarankan kita untuk tidak mmberi tahu kediaman bai kepada gel 3. Mungkin ini pertanda bahwa bai  sudah Lelah.

Teringat nasihat bai setelah selesai solat jama'ah subuh. bai pernah mengingatkan kematian. Bai banyak menularkan ilmu ketulusan dan keikhlasan. Motor - motor tua yang di fasilitasi untuk kami menjadi saksi bisu cintanya bai dan oma untuk kami, begitupun kami. Seperti beliau mencontohkan kepada kami tentang arti cinta dan kasih sayang. Jangankan sesama manusia.. kepada hewan.. kucing, dan bebek- bebeknya.. beliau mengajarkan untuk selalu berbagi...

Sosok yang akan selalu di kenang oleh kami..

mungkin ini maksud  bai tidak mau mereka sm3t gel 3 ke rumah beliau, kalau sm3t gel 3 tau.. mungkin kasihan istri beliau.. yg biasa kmi sebut omma. omma sekrg juga sakit2an..
sebelum bai masuk icu, sebelum lebaran.. omma masuk icu.. krn kadar gulanya 33.5 sangat drop sekali.
dan kali ini... selang 3 hari setelah mengantarkan kami kebandara.. beliau masuk icu dan tidak sadarkan diri.. dan hari ini Allah mengambil nyawa beliau...
kami anak2 asuh beliau... meminta doa dari pihak penyelenggara sm3t... untuk bai kami.. kakek kami.. ayahanda kami.. bai hasan. Yang memiliki aku facebook Mohdar Koso yang begitu lekat dengan kesederhanaan sekalipun beliau pernah menjabat sebagai protokoler gubernur NTT pada tahun 2000-an.
Sekiranya doa dari semua pihak dapat menjadi cahaya yang terang di dalam kuburnya...
Dengan kehendak Allah.. campur tangan Allah..
Allah mempertemukan senior kami  dengn kelg beliau.. senior kami memperkenalkan kami juniornya dengan.almarhum bai dan  selama 2 tahun ini beliau yang telah memperhatikan kami peserta sm3t. bahkan sampai menengok tempat tinggal kami, juga sekadar memimpin teman2 kami solat jumat.. krn jauh dr masjid.. begitu besar jasa beliau selama kami disini mengenal beliau.. karena beliau juga kami tahu.. dimana tmpat makan yang halal.  Beliau sangat menjaga kami dari awal  bertugas kami dilepas di tempat yang mayoritas non muslim.. beliau terus membimbing kami.. sampai kami selesai bertugas.
dan beliaupun Allah panggil beliau untuk istirahat dengan tenang di sisi Nya selama-lama nya...

Ya Allah.. jaga Bai kami... tempatkan beliau di tempat yang paling indah di sisi Mu. Tetapkan Bai di taman Syurga Mu bersama kucing-kucing Mu yang bisa menemaninya di sana.. Kami menemani beliau lewat doa yang tulus.. jauhkan beliau dari siksa kubur ya Rabb...
Dan kuatkan omma kami... agar kuat mengahadapi cobaan ini.

Depok,
Kamis 10 - Oktober - 2013

Salam Cinta Abadi dari Kami  dan keluarga untuk mu Bai Hasan...

Doa kami dari seberang pulau akan sampai untuk mu.

Maafkan achie dan teman - teman bila pernah sengaja atau tidak menyakiti atau menyinggung hati Bai..

Kami semua mencintai bai....

Akan selalu kami kenang kebersamaan yang telah terbina selama satu tahun ini.. kenangan indah yang akan selalu terkenang dan terpatri di dalam sanubari....

we love you Bai Hasan..
mengingat senyuman dan candamu menjadi obat rinduku..
peluk hangat untuk Bai dari jauh....

Assalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh.