Bongkahan kata terpendam dan
membangkai tanpa aroma menyengat...
tanpa bulir harapan.. tanpa makna
mendalam untuk rindu yang tak dapat
terucap.
sinis memandang alam yang tak juga
merangkul bahagia.
Terkoyak bagai jiwa yang semaput.
Singgah di udara yang tak pandai di
pandang dua bola mata..
hidup tidak ber-asa
pola demi pola mengalir tak berujung
untuk membendung harapan manis dari
mereka pilar-pilar cinta...
mekanisne yang tidak lagi menegaskan
bagaimana merajut dua hati agar tetap
bersatu dalam ikatan batin semata
karena Allah..
Prioritas diabaikan dan dibiarkan
membeku dan belum juga mencair..
bagai pemilik pemilik Sebidang tanah
sengketa yang tak bisa bersatu...
terdiam...
terhunus...
kembali pada satu masa Qaish dan Laila
mengumbar syair cinta yang tak pernah
padam hingga akhir masa... Pada satu
titik terang-Nya itu. menyadarkan kita
kembali mengajak rindu untuk saling
memeluk tak akan berpisah...
Di Antara Pilar Pilar Cinta- Nya Kita
Terbentuk..
NTT
Camplong, 25 - Juni - 2013
kosan Nalon Soengkono
Meratap namun tak ada guna.
Jauh dari harapan itu adalah gelombang kehidupan. Di sini, begitu alam menyapa. Mengajak bangun dari ratapan tak berarti.Setapak Aku lewati.
Lumpur dan bebatuan terus ku telusuri.
Gunung dan perbukitan aku daki sekuat aku mendaki.
Mengejar impian yang tidak pernah habisnya. Selalu baru, selalu berubah. Aku ingin menghempas impian menjadi nyata..Jauh di Timor Indonesia..
Aku melakukan pengasingan...
Menjauh dari segala hal yang membuat aku tak biasa. Jauh dari zona nyaman aku harus tetap bertahan.Perasaan di tiap hari dan waktu semakin nyata terasa...
Kini aku mulai jatuh cinta dengan alam di pulau timor.Kesederhanaan, Keramahtamahan, ketahanmalangan, aku belajar dari mereka. Mereka anak-anak Indonesia yang membuatku rindu.. Rindu menjadi yang terbaik, rindu menjadi yang terindah untuk mereka. Aku mulai kerasan hidup di sini..
Di sini aku bisa memulai hidup baru ku tanpa bayangan siapapun di masa lalu..
Aku takut terjatuh bila kembali menginjakkan kaki di daerah asalku.. Karena setiap sudut kota dan sudut rumahku, ada kenangan bersamanya..
Tuhan tau bagaimana aku mencintainya, dan membiarkan Aku lelah mencintainya. Sehingga aku menyerah untuk bahagiaku dan bahagianya.
Setidaknya Aku tahu waktu berhentinya pengaharapanku.
Setidaknya Aku tau di batas waktu mana aku harus memulai hari baruku.Ini adalah suratan indah untuk hari ku juga hari nya.
Saat aku terperosok, ada mereka malaikat kecil yang menghiburku dengan nyanyian mereka yang sudah ku ungggah di media youtube.
Aku bangkit karena aku mencintai diriku. Mencintai mereka yang mencintaiku..
Mencintai setiap berkah yang Allah berikan di waktu yang tak terduga..Cerita kamu juga dia dipertemukan oleh Allah mungkin melalui Aku...
Selamat menempuh hidup baru...Kamu adalah sepenggal sejarah,
Tak akan pernah ada cerita bila kita dulu tak pernah menyatu, dan kini terpisah sudah.Aku akan Belajar ikhlas dari semua hal yang menyakitkan.
Aku dilahirkan untuk masa depanku dan pengabdianku..
Timor, 21 - 06 - 2013