"Yank, selamat ulang tahun ya, Aku cuma punya kado sederhana. Kado
yang tidak berbentuk sesuatu apapun, tapi berharga yank, soalnya,
kadonya itu ada di hatiku. Untuk hari ini, besok dan seterusnya Aku
sudah menancapkan hati ini pada hati sang pemilik cinta, dan itu kamu
yank," ujarku pada sosok pria yang aku cintai. Kemudian Aku memeluknya
singkat.
Dia tidak merespon. Entah apa yang ada dipikirannya, dia hanya diam,
dan dia hanya memegang erat tanganku. Perasaan ini jadi tidak wajar,
gengsi, dan keki sendiri, sampai hela napas ini pun sampai tak
beraturan. Aku tidak pernah sebegini gugupnya.
" Oh tuhan, dia menyeka air matanya, ada apa ini? Tidak biasanya dia
menitikan air mata seperti hari ini. Dia seperti menyembunyikan
sesuatu, dia begitu terpukul, matanya mulai memerah, dan tiba-tiba dia
memalingkan wajahnya sejenak dariku.
Hanya ada Aku dan dia dalam satu ruangan sedikit remang disana,
tiba-tiba suaranya memecahkan kesyahduan suasana.
" Yank, Abiel nggak tau mesti ngomong kayak gimana, tapi yang pasti
Abiel harus pergi. Abiel nggak bisa lagi ada untuk kamu. Abiel nyesel,
kenapa Tuhan mempertemukan kita saat umur kita masih 19 tahun? Abiel
terlalu sayang sama kamu yank-yank. Tapi Abiel takut, Abiel nggak bisa
jaga hati ini, Abiel nggak mau nyakitin kamu yank, kamu itu wanita
terindah yang pernah ngisi hati Abiel. Terima kasih yank, kamu udah
ada untuk Abiel, hari-hari Abiel lebih berwarna karena kamu, saat
Abiel sakit, saat Abiel merasa hidup ini nggak ada arti, saat Abiel
benar-benar membutuhkan semangat untuk tetap hidup, semua karenaa
kamu," jelas Abiel panjang lebar.
Aku tersentak, benar-benar tak bisa bergerak, semua terasa kaku. Aku
hanya bisa terus memandang wajahnya, dan kami saling bertatap mata.
Tatapan penuh makna yang tersirat, tatapan penuh sejuta cinta dan
kasih sayang. Badannya yang tinggi tegap memelukku erat, bahkan sangat
erat sampai aku tak bisa bernapas. Dia terus mengusap kepalaku yang
berbalut hijab. Aku merasa malu, tapi aku sayang. Aku abaikan rasa
malu ini, karena Aku nggak mau lepas dari pelukanya.
"Tuhan jangan pernah Kau pisahkan dua hati yang telah mencinta ini,"
gumamku dalam hati.
"Yank, laut mana yang nggak berombak, dan bumi mana yang nggak ada
hujan? , Abiel nggak berharap kamu paham kata-kata Abiel," tuturnya
menatapku sendu. Aku menatapnya penuh tanya, hanya dapat mengernyitkan
dahi, Aku tidak paham maksud pembicaraannya.
" Yank, cinta Abiel hanya untuk kamu, percaya itu yank. Sampai
kapanpun kamu nggak akan mengerti maksud Abiel,"
" Yank, kenapa sih, tiba-tiba kamu kayak gini, Anna nggak paham, apa
kamu mulai mencintai wanita lain?" tanyaku.
" Cinta ini akan terus ada karena Abiel tetap menjaga cinta itu yank,"
jawabnya padat.
Aku hanya tersenyum bingung dalam ketidakpahamanku. Abiel pun kembali
memelukku erat lalu mencium keningku dalam waktu yang lama.
Kebingungan itu lenyap seketika dalam dekapnya. Meski harus mendongak,
Aku tidak merasa pegal membiarkannya mencium keningku. Tubuhnya yang
tinggi tegap memberikan Aku kenyamanan untuk selalu ada didekatnya.
" Anna, maafin Abiel, Abiel harus pergi, tapi Abiel mau kasih ini,"
seraya memberikan sebuah boneka laki-laki yang bermata tajam.
"Ini pengganti Abiel yank, boneka ini bisa hidup, karena Abiel yakin
kamu bisa membuatnya hidup dengan cinta yang kamu punya untuk Abiel.
Itu pun kalau kamu merasa Abiel masih hidup dan bisa menjaga kamu
yank. Namanya Vudu, kamu jaga dia ya," terangnya seraya pergi entah
kemana.
Air mata ini mengalir semakin deras kerena kehilangan jejaknya, dan
dia menghilang seketika.
***
" Ana, bangun nak," ujar Ibu membangunkanku perlahan. Tanpa pikir
panjang aku segera mencari boneka pemberian Abiel. Tapi tak Nampak.
"Ya Tuhan, apa ini mimpi..??,"
"Tuhan jangan biarkan mimpi ini menjadi nyata," ujarku sambil menatap
langit-langit kamarku.
Ibu bingung melihat Ana menjadi Linglung.
" Nak, kamu pasti mimpi lagi, sudah toh nduk , ibu jadi takut melihat
kamu seperti ini nak,
kenapa toh Allah selalu ngasih petunjuk lewat mimpi sama kamu nak, ibu
ndak tega lihat kamu kadang tersiksa memikirkan semua bunga tidur mu
itu,"tuturnya.
Aku mendekati meja belajarku dan memandangi poto-poto kami berdua saat SMA dulu.
" Oya, ini nak, tadi Abiel kerumah, ngasih coklat dan buku. Sama ini,
ada kado juga, tapi ibu ndak tau isinya apa, dia buru-buru sekali,
tadinya ibu pikir dia mau ajak kamu jalan, tapi tadi pas ibu bilang
kamu tidur, dia langsung cepat-cepat mau pamit, setelah dia sungkem,
tiba-tiba ibu ingat baju koko sulaman yang lebaran ndak jadi kita
kasih Abiel, akhirnya ibu bilang supaya dia jangan pergi dulu, lalu
ibu kasih saja baju koko yang kamu sulam dengan insial nama kalian
"RR". Rozabiel Razkiar dan Raiiana Rafina. Ya sudah, ibu mau solat
isya dulu ya, nduk usah sedih lagi yo nduk, huss.. dari pada melamun,
lebih baik sekarang solat nak," perintah Ibu sambil berlalu.
***
" Ya Tuhan ternyata Abiel sms,"
Surprise. Kamu harus buka kado ini pada tanggal 26 Juni 2010 ya…pas
kamu ulang tahun yank. Abiel sayank sama kamu. Terima kasih untuk
segalanya ya yank. Maaf ini mendadak, kamu punya hak untuk marah dan
benci sama Abiel, tapi Abiel yakin cinta kamu hanya untuk Abiel. Abiel
janji akan membuat kamu nggak akan bisa lupain Abiel. I Luph u yank2.
Rozabiel Razkiar selalu menyayangi Raiiana Rafina. Namamu selalu
terukir dalam relung hatiku, karena kamu telah hidup dalam keyataan
hidupku. Kamu begitu Indah untukku Anna… mungkin, Tuhan masih bisa
menyatukan cinta kita yank…
03-April-2010
08:08:08
081222555873
"Hm..berapa bulan Biel? hff, tapi Aku yakin kamu untukku. Aku akan
terus menunggu. Sampai kapanpun," yakinku dalam hati.
***
Beberapa bulan kemudian
00.02 sekarang hari Sabtu dan sudah masuk tanggal 26 Juni 2010. Masih
sama seperti kemarin. Bedanya hanya banyak ucapan dan doa mengalir
buatku. Tapi tetap saja terasa Sepi. Orang yang aku harapkan tidak
menghubungiku, justru orang yang tidak Aku nantikan selalu ada untuk
Aku. Aku kan cuma mau Abiel !..Ya Allah, Aku akan selalu ikhtiar untuk
menghubungi kedua nomer Abiel dari hari ke hari, tapi kenapa selalu
tidak bisa? kenapa si ya Allah…kenapa Esio dan simpatonya nggak
aktip-aktip? kenapa harus nggak ada kabar selama ini sih yank. Ini mah
bukan Surprise tapi ngejengkelin. Aku pengen buka kado dari kamu tau,
dan aku pengen kamu tau kalo aku udah buka hadiah dari kamu itu
yank-yank.. telepon Aku donk yank-yank..nggak tau orang kangen apa?
Ini kan hari special Anna Biel.." gerutuku sendiri.
00.10 . "Hah ! missed call? Privat number..? Nggak..! ini pasti Abiel
! Aku yakin ini dia ! "
00.26. " Privat number !!! "
" Halo, yank-yank..! jawab yank..!" nut..nut..nut..kembali terputus.
Tak lama HP ku kembali berdering. " lebih baik aku diam saat aku
angkat teleponnya," ujarku dalam hati.
" Anna, Kamu buka kado dari saya Ann.." perintah suara yang Aku yakin
ini adalah suara Abiel. Aku segera bersambut "Tapi yank-yank.. Anna
kangen kamu, kenapa harus… ( sambil membuka kado) yank, ini kan boneka
yang ada dimimpi Anna, ini Vood " suaraku terhenti. Aku merasa
tiba-tiba ada yang aneh. Badan ini begitu ringan. Suara itu terus
menuntunku.
" Tatap kedua mata boneka itu yank, dia adalah saya. Orang yang
selalu berarti buat kamu Anna. Kamu tidak akan pernah melupakan aku
untuk selamanya.
Tapi Anna, Aku telah melakukan kesalahan besar dibalik kediamanku
kemarin. Aku telah menodai sahabatmu Anna, saat kamu tak pernah
memberikan variasi cinta untukku Anna, dan itu terlalu monoton untuk
kisah cinta kita kemarin. Aku paham, tapi aku khilaf, Aku harus
bertanggung jawab Anna. Tapi Aku juga ingin selalu menjagamu, jadi aku
terpaksa Anna. Dan kini saatnya Aku jujur Anna. Aku juga tidak akan
rela kamu menjadi milik siapapun. Kamu hanya milikku Anna. Peluk erat
Abiel Ann.. Maafkan Abiel, ini memang tidak wajar. Tapi aku tidak akan
pernah rela kamu bahagia dengan pria manapun. Kamu harus mati karena
mencintaiku Anna.. Voodoo Cinta ini akan membuatmu gila dan mati
perlahan. Anna gila mu adalah kekuatan cinta ku. Maafkan aku sayang..
Aku benar-benar tidak mau kamu dimiliki siapapun. Meski kau tak
menatap mataku kau akan tetap mengingatku. Wahai Voodoo cintaku,
rengguk segala keindahan yang Anna miliki untuk cintaku padanya,"
nut.nut..nut…
***
Selang beberapa hari setelah ketidak sadaran Anna.
Terbangun dalam ketidak sadarannya.
"Aku jadi ratu, kamu jadi Raja nya. Aku senag bisa kembali bersama
kamu. Selamanya kita barengan ya," uja Anna.
" Anna, ini ibu nak,"
" Owh, ini ibu ya, ini Anna sama Abiel bu.. sambil memeluk Voodoo
Cinta pemberian Abiel. Kami telah menikah di Surga bu hahahahaa… Aku
akan jadi putri di surga bu, dan Abiel jadi raja, istana cinta kami
megaaahhh sekali bu heheheheheee.."
" Ibu boleh kok main ke Rumah Aku. Tapi syaratnya, ibu pakai baju yang
warnanya putih ya. Aku dan Abiel suka warna putih, Dan aku nggak mau
rumah ku di kotorin sama wana-warna lain,"
Sosok wanita paruh baya itu tidak berdaya hanya menitikan air mata
atas semua kejadian ini.
" Boneka ini embuat aku kehilangan anak ku satu-satu nya,"
" laki-laki Biadab, kamu hancur kan masa depan anak ku demi kesenangan mu."
Asri Gushafiana
Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester VII
Tema Cerita : Percintaan remaja yang tidak sehat
Judul Cerita : Voodoo Cinta
Jenis Cerita : Drama cinta berbau mistik
Sasaran Cerita : Remaja dan Dewasa