Selasa, 21 Oktober 2014

Kultwitnya Ust @ajobendri:

1| Impian anak muda setelah lulus studi biasanya adalah segera nikah. Punya pasangan yang sah. Merasakan surga dunia. Itu kata mereka.<-- I think so..
2| Entah gimana ceritanya. Pembahasan nikah saat ini menjadi isu yang begitu populer terutama bagi anak muda yang tak setuju dengan pacaran.
3| Mereka memang tidak pacaran. Tapi saat orientasi pikiran hanya tertuju kepada nikah, tak sadarkah bahwa bnyak amal lain yg terabaikan?
4| Banyak  yang merasa malu jika umur sudah mapan, belum juga dapat pasangan. Akibatnya nikah kayak kejar setoran. Amal lain ditelantarkan. <-- kesindir, #jlebBanget! ;p
5| Tak salah jika kebelet nikah. Itu normal. Namun, jangan sampai orientasi hidup utk ibadah jd lalai. Seolah jika tak nikah hidup sudah selesai.
6| Banyak akhirnya jomblo yg tersandera. Blm mampu nikah namun amal lain tak ada. Pikiran diarahkan tuk buat rencana agar nikah segera.
7| Beruntunglah Jomblo yg sadar diri. Bhw nikah adlh jalan tuk dekati ilahi. Jika blm dapat pasangan sibukkan diri dg amal silih berganti.
8| Usia muda adlh puncak segala energi. Justru ia pakai utk sebanyak2nya mengabdi kpd Ilahi. Jangan sampai tak berdakwah karena sibuk cari istri.
9| Jomblo mulia punya agenda kesibukan yg padat. Berpindah dari amal yg satu ke amal lain. Tak nganggur. Maka tak ada kata galau berjamur.
10| Ia tau nikah adalah setengah agama. Tapi ia juga paham, bahwa sibuk dlm amal yg lain bagian setengah agama yang lainnya.
11| Ia pahami nikah ibarat makan siang. Akan datang jadwalnya. Sambil nunggu jadwal datang maka ia bekerja. Tiba2 hidangan tersedia.
12| Perhatikan bagaimana pasien RS. Dari pagi sudah tanya tentang jatah makan siang. Tersebab mereka tak punya kesibukan. Terkapar di ranjang.
13| Jomblo yg nganggur selalu bertanya kapan ia nikah. Untuk apa? Untuk ibadah, katanya. Kalau begitu kenapa tidak banyak tilawah. Ibadah juga kan?
14| Kadang kalau jujur, urusan nikah lebih banyak masalah gengsi. Menjadi jomblo dianggap gak laku. Gak mutu. Nikah jadi diburu.
15| Padahal sejarah banyak mencatat jomblo2 bermutu. Namanya abadi krn sibuk dlm amal tak kenal henti. Surga pun menanti.
16| Ibnu Taimiyah contoh Jomblo Mulia. Tak sempat nikah. Namun ia adalah mutiara ilmu bagi banyak ulama. Pahala mengalir deras baginya
17| Begitu pula dgn imam nawawi. Gelarnya muhyiddin 'yg menghidupkan agama'. Jomblo mulia yg banyak keluarkan banyak buku dan segudang karya
18| Masih banyak contoh lain. Tak inginkah para jomblo mengikuti jejak mereka? Banyak sibuk. Tak ada waktu untuk galau dan gelisah.
19| Sesekali galau silahkan. Tapi Jomblo yg selalu galau adalah jomblo pecundang. Di dunia tak berarti, di akherat rugi. Mau?
20| Jomblo bukan dosa. Yg dosa kalau meratapi nasib dan putus asa. Gagal ukir prestasi saat sedang di puncak energi. Umur terbuang sia2
21| Setan mendekat kepada jomblo yg nganggur. Digiring kepada rasa penyesalan akan taqdir. Sesekali setan ajak tamasya pikirannya tentang pasangan.
22| Allah siapkan kejutan spesial utk jomblo mulia. Yg sibukkan diri dlm amal nyata. Tak dapat pasangan didunia, di akherat kan bersanding dengan kekasih yang ia suka surga
23| Rasul berkata : Di surga tak ada yg jomblo (lajang). Ini hadits shahih dari Imam Muslim. Cukuplah hadits ini jadi hiburan
24| Dari sekarang mulai mencatat. Amal apa yg belum dikerjakan. Segera lakukan. Doa utk nikah, terus panjatkan. Namun tetap dlm kesibukan.
25| Ingat, kewajiban kita lebih banyak daripada waktu tersedia. Mumpung belum direpotkan dgn urusan rmh tangga, banyak-banyakin amal yg lainnya
26| Kelak saat jodoh datang, merasa tak ada amal yg terutang. Semua amal sdh dikerjakan. Berlanjut dlm amal lain yg lebih menantang.
27| Tiap-tiap tahapan ada amalnya. Saat jomblo ada amalnya. Saat menikah ada amalnya. Hidupnya berpindah dari amal yg satu ke amal yg lainnya
28| Yuk ah yg masih galau karena status jomblonya. Tunjukkan bahwa jomblo banyak karya. Bahkan bisa melebihi yg sudah menikah. Mau coba?
29| Demikian kultwit tentang #JULIA Perez (Jomblo Mulia Penuh Preztasi) :D. Semoga ada manfaat. Maaf jika tak berkenan.x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar